Metro-Dinilai tidak pro rakyat serta pemborosan anggaran. Warga Kota Metro meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) mengaudit anggaran belanja pengadaan mebeler dan fumigasi Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) setempat tahun anggaran 2022-2023.
Menurut Geri Jaya, warga Metro. Ratusan anggaran yang dihabiskan Bappeda Kota Metro untuk belanja mebeler tidak menyentuh ke masyarakat.
“Kalau uang APBD ratusan juta dihabiskan untuk beli mebeler ya terkesan sia-sia, karena tidak di rasakan masyarakat. Masa’ iya ratusan juta dihabiskan beli mebeler,” kata dia, Selasa (5-3-2024).
Apalagi, dia menambahkan, Kepala Bappeda Kota Metro terkesan tidak transparan terkait mekanisme dan proses belanja pengadaan mebeler tersebut.
“Pihak berwenang seperti Kejari harus mengaudit itu supaya ada transparansi dalam penggunaan uang APBD,” pintanya.
Selain itu, belanja kegiatan pengendalian hama atau fumigasi yang diangggarkan Rp.100 juta setiap tahunnya juga harus di audit.
“Kalau seratus juta itu habis terus tiap tahunnya. Apa saja yang dilakukan, kok uang APBD segitu bisa habis,” ujarnya.
Senada dikatakan Anto, warga Metro. Menurut dia sebaiknya penggunaan dana APBD di Pemkot Metro diprioritaskan untuk program yang langsung menyentuh masyarakat luas atau di peruntukan pada pembangunan infrastruktur.
“Pemborosan anggaran, seperti diluar nalar. Kegiatan rutin setiap tahunnya menghabiskan dana ratusan juta. Kalau anggaran itu digunakan untuk perbaikan jalan, mungkin kerusakan jalan di Metro ini bisa sedikit berkurang,” ucapnya.(**)