Metro – Wali Kota Metro memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan Pemerintah Kota Metro yang berlangsung di Aula Kota Metro, Rabu (08/11/2023).
“Rapat Koordinasi (Rakor) yang kita adakan hari ini merupakan agenda bulanan Pemerintah Kota Metro, untuk melakukan identifikasi pekerjaan yang sudah dilakukan oleh masing-masing OPD, yang berdasarkan dari kinerja, akuntabilitas OPD, kebijakan-kebijakan berdasarkan RPJMD, Visi dan Misi program yang sesuai dengan keinginan masyarakat,” tegas Wahdi.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menuturkan bahwa Rakor ini akan membahas PR infrastruktur yang dikerjakan oleh pihak ketiga, tidak selesai dan beberapa hal yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai suatu saat terdapat temuan dari BPK sehingga menimbulkan masalah hukum akan muncul. Karena saya bersama pak Wakil sepakat, untuk pengabdian dan harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan tidak mementingkan urusan pribadi. Karena dari hal ini kami sadar akan merugikan masyarakat,”ujarnya.
Saat wawancara yang dilakukan, Wahdi juga membeberkan bahwa saat ini penyerapan anggaran Pemerintah Kota Metro secara umum sudah mencapai 70 persen, mendekati 80 persen untuk total belanja modal secara keseluruhan.
“Tematik utama Tahun 2023 adalah infrastruktur jalan kota, jalan lingkungan, jalan usaha tani dan sistem drainase,” papanya.
Wahdi optimis anggaran belanja Pemerintah Daerah Kota Metro dapat tercapai semua. Dimana sebelumnya Tahun 2022 Pemerintah Kota Metro masuk dalam 5 besar tertinggi belanja secara Nasional.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman , juga menyampaikan bahwa masyarakat ingin mendapatkan aparatur yang berintegritas, berakhlak, dapat memberikan pelayanan, tangguh, kuat. Sehingga kita dapat membangun tatanan sosial ekonomi di masyarakat dengan baik dari anggaran yang ada di gunakan sebaik baiknya.
“Yang sudah baik saya kira terus di tingkatkan dan yang masih kurang, koreksi diri kalo ada sesuatu kira bicarakan ayo kita selesaikan bersama sama,” ucap Qomaru di sela-sela Rakor. (ADV)