Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) kembali menggelar Pasar Tani Agroceria. Acara itu digelar di Lapangan Iringmulyo Kecamatan Metro pada, Jumat (22/03/2024) sejak pukul 06.30 hingga pukul 10.00 WIB.
Tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai Gerakan Pangan Murah Kota Metro, dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional).
Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Metro Misnan, menyampaikan kegiatan ini sudah di programkan melalui Pasar Tani Agro Ceria pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan. Dengan rencananya kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali dalam sebulan pada Minggu pertama ada di kantor Dinas Pertanian dan Minggu terakhir ada di kecamatan.
“Maksud kami mengadakan ini agar masyarakat merasa terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, terutama mendapatkan bahan pokok dengan harga yang stabil,” ujarnya.
Pipi Puspitasari selaku Kabid Pertahanan Pangan Dinas KP3KP3, menyampaikan bahwa kegiatan rutin di setiap bulanannya, sebagai Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Pada hari ini ada sebanyak 250 paket sembako bersubsidi dari Pemerintah Kota Metro untuk dijajakan, dimana satu paketnya masyarakat cukup membayar Rp. 50.000 yang mencakup 1 kg gula, 1 kg minyak dan 1 kg telur, dengan subsidi Rp 14.500,” jelasnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa disini juga ada beras bersubsidi beras segar TTI dengan subsidi Rp 2.500/kg dan beras SPHP dari Bulog.
“Selain beras , kami juga menyiapkan cabe, bawang merah dari pelaku usaha khususnya dari Gerakan Tanam Pangan Keluarga (Gertapaga) secara konsisten membagikan bibit cabai di PKH dan masyarakat. Untuk hari ini jumlah bibit cabai yang dibagikan sekitar 15000 bibit,” katanya.
Kabid Pertahanan Pangan Dinas KP3KP3, juga menginformasikan terkait proses jual beli, juga ada perpustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, pelayanan perizinan dari Dinas PTSP, pelayanan pencatatan sipil untuk penduduk dari Disdukcapil dan PMI donor darah, pemeriksaan kesehatan dari puskesmas.
“Kemudian ada juga paguyuban pelaku usaha agro ceria yang menjual produk-produknya di sini. Untuk menjada keamanan pangan, turut kita hadirkan juga pos keamanan pangan terpadu, disitu kita mengecek produk – produk pangan sel tumbuhan,” pungkasnya. (Adv)