Kota Metro, (detik33) — Untuk mejadikan kader posyandu cakap dan mengerti keuangan keluarga Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui dinas kesehatan Metro adakan kegiatan Jambore Kader Posyandu dan literasi keuangan keluarga Tingkat Kota setempat Tahun 2024, berlangsung di Taman Metro Indonesia Indah, Selasa (23/07).
Dmenggunakan tema dengan jambore kader terampil, wujudkan masyarakat sehat juga terdapat kegiatan talkshow kaum cantik, tentang bagaimana pengelolaan keuangan yang baik bagi kader posyandu yang baik.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, jambore tersebut sebagai upaya bersama stakeholder untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat khususnya melalui posyandu.
“Coba perhatikan 158 posyandu yang ada di Kota Metro ini dilakukan revitalisasi semuanya, kalau sumber daya manusia nya tidak berdaya maka tidak akan berhasil. Maka peran swasta dan yang paling utama pemerintah sangatlah penting.
Posyandu itu sudah lama dibentuk hanya saja kita membutuhkan revitalisasi fungsi dan revitalisasi sarana prasarana maka yang dibutuhkan tetap keterlibatan Masyarakat,” uncapnya.
Ia juga mengatakan kegiatan ini merupakan yang biasa dilakukan bersama masyarakat .
“Kita bersyukur selalu ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemerintah bersama dengan masyarakat dan mengajak stakeholder yang lain. Dalam hal ini tentu hadir OJK, Astra, Pegadaian, Bank Lampung, BPJS kesehatan serta BPJS tenaga kerja,” papar Wahdi.
“Dan kali ini juga kita berikan apresiasi seperti umroh serta beberapa hadiah menarik dengan cara melalui di undi. Dan yang memberikan itu bukan pemerintah namun bersama-sama,” lanjutnya.
Sementara itu dengan diberikannya hadiah umroh Walikota mengatakan itu merupakan apresiasi bagi mereka agar lebih menumbuhkan semangat.
Sementara itu kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Otto Fitriandy menambahkan kegiatan hari ini adalah bentuk nyata open kolaborasi antara industri jasa keuangan dan pemerintah daerah sebagai stakeholder utama dari otoritas jasa keuangan.
“Peran OJK adalah di mana kita lihat industri jasa keuangan penetrasinya bukan soal bisnis semata tapi penetrasinya langsung pada program pemerintah daerah terutama kader posyandu dalam mendukung gerakan penurunan angka stunting.
Dan tadi juga teman-teman dari industri jasa keuangan bersama OJK memberikan pengetahuan literasi keuangan bagaimana pengelolaan keuangan yang baik bagi kader posyandu yang baik. karena kader posyandu ini sesungguhnya bisa menjadi aset agen literasi kepada masyarakat di Kota Metro,” ungkapnya.
Menurutnya dengan satu kader posyandu dapat mengcover 10-15 orang mengartikan bahwa mereka bukan hanya perlu dibekali Tentang mengenai gizi dan tumbuh kembang anak yang baik namun juga mengenai pengelolaan keuangan yang baik.
“Untuk meyakini masyarakat sejahtera, gizi anak itu cukup dan baik, mereka juga harus punya kemampuan pengelolaan keuangan yang baiknya,” jelasnya. (Am).
