Kota Metro, (detik33) — Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( LH) Kota Metro Ardah, melalui Sekretaris Yerri Noer Kartiko menanggapi keluhan masyarakat di Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur, terkait sampah yang hanya di angkut dua kali dalam seminggu.
Menurutnya, mengapa terjadi terkait pengambilan sampah yang hanya dua kali dalam seminggu itu, disebabkan oleh kondisi Armada yang terbatas. Maka berakibat, tidak dapat memenuhi semua yang seharusnya.
“Idealnya standar nasional Indonesia pengambilan sampah itu ada yang sehari sekali dua hari sekali dan ada yang maksimal 3 hari sekali dan itu berdasarkan timbulan sampahnya.
Untuk yang standar satu hari sekali itu seperti jalur protokol yang ada di Metro Pusat maupun di Metro Timur dan untuk yang 2 hari sekali ataupun yang 3 hari sekali mengikuti berdasarkan timbulan sampah,” ucapnya, saat ditemui media Bongkar Post di Kantornya, Selasa (12/11).
Ia menambahkan, berdasarkan nasabah dan sampah yang semakin banyak dan Armada yang dalam kondisi kuantitas, serta kondisi terbatas maka sering ada pergeseran jadwal pengangkutan.
“Intinya mengapa dilakukannya pengangkutan sampah tersebut ada yang menjadi dua kali seminggu, karena standar unit kita belum memadai.
Akhirnya Constraint yang menjadi pembatas kita untuk tidak bisa melakukan setiap hari tetapi kita harus melayani itu akhirnya kita memperhitungkan Armada, berikut jumlah pelanggan, agar bisa dilayani semua dan diangkut,” ulasnya.
Sekretaris Dinas LH juga mengatakan, keterbatasan juga terletak pada kontainer sampah.
“Kontainer sampah ada 17 unit yaitu 4 milik pribadi seperti rumah sakit Ahmad Yani Rumah sakit Wardi Waluyo, rumah sakit Muhammadiyah ,pondok pesantren. Dan 13 milik dinas LH diantaranya diletakan di prasanti, perum PNS, terminal pasar basah, Margorejo, pasar 24, bambu kuning,” paparnya.
Ia juga menyebut bahwa dinas LH akan melakukan rapat, guna pemetaan dan pendataan guna mencari jalan keluar, seharusnya sekali sehari tetapi dua kali dalam seminggu.
“Intinya idealnya diangkut 3 hari sekali itu mengikuti aturan namun permasalahannya adalah karena Armada yang terbatas. Dan saat ini pelanggan yang harus diangkat sampahnya di Kota Metro mencapai 3000-an,” pungkasnya. (Am).