Metro – Seorang pengendara sepeda motor A.n Rasyid (67) warga kelurahan Tejo Agung kecamatan Metro Timur yang sedang membonceng istrinya terjatuh akibat lehernya tersabet benang layangan .
Diduga benang layangan yang mengenai leher korban hingga mengalami luka cukup panjang adalah benang layang-layang yang di panjer hingga malam hari .Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 18:45 WIB,di kecamatan Metro Timur.
Rasyid sebagai korban mengalami luka sayatan di leher setelah terkena tali layangan dan luka ringan di kaki serta tangan akibat terjatuh dari sepeda motor. Sedangkan istri yang di bonceng nya mengalami tangan kiri terkilir dan luka ringan.
Dalam kesempatannya Rasyid selaku korban menceritakan kepada Awak media perihal yang dialaminya, saat dirinya melintas mengendarai motor.
tiba tiba ada tali benang melilit lehernya, sehingga mengalami luka goresan seperti kena sayat pisau.
”Masih perih ini kata Rasyid menceritakan kejadian tersebut Sekitar pukul tujuh malam saat saya sedang mengendarai motor melintasi tiba-tiba ada tali benang layangan melilit di leher saya, sehingga saya mengalami luka,”cerita nya.
Ia berharap yang bermain layangan jangan sembarangan tambang layangannya. Agar tidak berbahaya bagi pengguna jalan terutama pengendara roda dua.
“Untuk yang main layangan jangan sembarangan kalau memanjernya ,kan bahaya bagi pengendara motor ” ucapnya.
“Intinya himbauan ke masyarakat , agar berhati-hati, jadi jika main layangan apa tidak lebih baik bermain di lahan terbuka atau jauh dari jalan raya agar menjaga keselamatan setiap pengendara,” sambungnya.
Sementara itu salah seorang warga sekitar Kustanti mengatakan bahwa memang di wilayahnya banyak pemain layangan , dan sering di terbangkan hingga malam bahkan pagi hari .
“Iya di sini memang banyak layangan ada yang sampai malam bahkan sampai pagi ,dan sering layangannya di lambatkan dan di biarkan di pohon aja ,”ujarnya .
Dia juga menyarankan agar bermain dapat di sawah atau di lapangan karena itu yang aman.
“Kan bisa Mainya di sawah atau di lapangan , karena itu lebih aman ,” tuturnya.