Kota Metro, (detik33) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengikuti Pelaksanaan Verifikasi Penghargaan STBM Award Tahun 2024 Kota Metro Oleh Tim Penilai STBM Award Dari Kementerian Kesehatan RI, kegiatan berlangsung di aula Pemkot setempat, Kamis (05/09).
Menurut data yang ada STBM merupakan singkatan dari Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. STBM adalah program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.
STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat. Program ini memiliki indikator outcome dan output.
Lima pilar STBM adalah: Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.
Dalam kesempatan nya Walikota Metro Wahdi Sirajuddin mengatakan dengan akan masuk nya katagori paripurna dalam STMB ia berharap Masyarakat akan terus mendukung agar tercapai dengan nilai terbaik.
“STMB itu menunjukkan kepercayaan masyarakat , yang akan dilihat sanitasi total berbasis masyarakat yaitu bagaimana penyediaannya juga oleh pemerintah dan
Pemerintah harus memberikan ketersediaan dalam supply kemudian tentang apa yang diminta masyarakat kemudian tentang keseimbangan pada lingkungan,” ungkap Wahdi.
Sementara itu Kepala dinas kesehatan Eko Hendro Saputra kepada awak media usai acara, mengatakan, STMB merupakan suatu penghargaan bagi kabupaten ataupun Kota untuk yang mampu melaksanakannya.
“Kota Metro masuk dalam kategori verifikasi Paripurna mudah-mudahan kita berdoa semua itu l bisa lolos verifikasi di tingkat nasional untuk menuju dan mendapatkan STMB yang kuat,” ucapnya .
Ia menambahkan untuk mendapatkan nilai terbaik terdapat penilaian yang tidak diambil dan dikumpulkan dalam verifikasi dokumen untuk itu kunjungan kali ini merupakan untuk mendapatkan penilaian tersebut.
“Ada penilaian verifikasi dokumen dan selanjutnya kita kunjungan lapangan untuk dibuktikan benar apa yang dilakukan pemerintah pertama apa itu benar-benar diwujudkan di masyarakat,” tambahnya.
Kadis kesehatan juga menegaskan peninjauan lapangan harus selesai pada hari ini karena memang waktu yang padat.
“Di provinsi Lampung Hanya dua yang masuk dalam STMB yaitu Kota Metro dan kabupaten Pringsewu. Kalau Pringsewu untuk stbm yang Pratama dan untuk kita adalah yang Paripurna dan itu kategori tertinggi,” tegasnya.
Turut Mengundang Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Lampung, Forkopimda Kota Metro, Ketua PN Metro, Ketua PA Metro, Kepala Kantor Kemenag Metro, dan Ketua TP-PKK Kota Metro, Ketua Forum Kota Sehat, Ketua Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), SNV Indonesia, Kepala Cabang BNI Kota Metro, dan PT. Coca Cola. (Asep).
