Kota Metro, (detik33) — Setelah Partai Demokrat dan Partai NasDem, Petahana Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin kembali mendapatkan surat tugas dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai Bakal calon Wali Kota, pada Pilkada 2024 mendatang.
Surat penugasan tersebut di serahkan Ketua DPC PDI-P Kota Metro Anna Morinda dengan di saksikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Lampung Umar Ahmad, di kantor DPC PDIP setempat, Sabtu (29/06).
Wali Kota Wahdi Sirajuddin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya dipanggil ke Kantor DPC PDI Perjuangan untuk mendapatkan surat tugas dan terdapat tiga poin di dalamnya.
“Ada tiga poin yang pertama konsolidasi sampai tingkat bawah termasuk juga konsolidasi dengan partai-partai lain, yang kedua pemetaan sampai nanti ada survei, kemudian yang ketiga harus mencari wakil karena sampai saat ini belum ada,” kata Wahdi usai menerima surat tugas di kantor PDIP.
“Dan untuk wakil saya terbuka kepada siapapun yang ingin mengabdikan untuk Kota Metro bersama-sama kita bisa lakukan hal-hal yang lebih baik, untuk pembangunan serta memberi pelayanan menuju masyarakat yang sejahtera,” tambahnya.
Terkait adanya penyampaian bahwa PDIP berharap ada pendamping dari partai sebagai wakil wali kota, dirinya mengatakan bahwa sangat terbuka sekali kepada siapapun.
“Saya sangat terbuka kepada siapapun juga tadi juga sangat jelas perintah di dalam surat bahwa saya harus mencari wakil tetapi saya tidak ditentukan, kepada siapapun boleh,” tegasnya.
“Artinya berkoalisi sangatlah penting apalagi PDI mempunyai 5 kursi dan dapat bersama-sama membangun untuk lebih baik lagi. Dan saya juga sudah melakukan beberapa komunikasi dengan beberapa partai, seperti dengan kader- kader PDI Perjuangan,” imbuhnya.
“Dan saya memohon kepada masyarakat, untuk melihat agar pembangunan ke depan berjalan dengan baik ketika Kepala daerah dan Wakil nya dapat sejalan beriringan bersama dengan kepentingannya full untuk kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi atau golongan,” terangnya.
Dia juga menjelaskan bahwa ini merupakan keempat kalinya yang mana pertama mendapatkan Surat Rekomendasi dan yang ketiga kalinya mendapatkan surat tugas.
“Sebelumnya dari partai Nasdem saya mendapatkan surat rekomendasi yang mana saya mendapatkan surat tersebut dalam kondisi memang masih sendiri belum ada wakil,” jelasnya.
“Lalu untuk partai PKS saya sedang menunggu surat rekomendasi Karena yang bersangkutan sedang naik haji, namun saya telah dipanggil .Dan Partai Demokrat saya mendapatkan surat penugasan konsolidasi, dan ditunggu untuk mendapatkan surat rekomendasi. Serta ini dari partai PDI Perjuangan mendapatkan surat tugas yaitu saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Lampung Umar Ahmad dalam kesempatan nya mengatakan dengan telah diterima surat tugas, Wahdi diberi waktu dua minggu untuk melakukan konsolidasi.
“Waktu diberikan dewan pembina pusat partai 2 minggu untuk melakukan konsolidasi bersama dengan DPD, DPD, PAC, ranting dan anak-anak di partai, artinya tugas ini bersifat dua arah tugas ini juga diberikan kepada struktur partai untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan pak Wahdi di Kota Metro,” ucapnya.
“Tugas ini juga sebagai simbol bahwa sebenarnya kita juga sudah menilai kinerja yang dilakukan oleh Pak Wahdi selama 5 tahun memimpin Kota Metro. Serta berharap dapat disambut secara luas oleh masyarakat agar Pak wadi kedua kalinya memimpin bagi kemajuan Metro,” sambungnya.
Untuk terkait keinginan berkesempatan bersama memimpin Kota Metro sebagai wakil dia menjelaskan, itu merupakan hak semua partai yang berkeinginan untuk membangun Metro.
“Semua partai memiliki kesempatan yang sama hak untuk mengkomunikasikan harapan-harapannya untuk membangun Kota Metro mungkin kerjasama yang lebih erat lagi seperti kalau ada salah satu kader partai yang mendampingi Pak wadi sebagai wakil nanti nya,” jelasnya .
“Tapi ini bukan menjadi persyaratan yang disarankan, karena semua keputusan ada di dewan pimpinan pusat partai, hanya saja ini harapan dari semua kader partai,” sambungnya.
“Dan saya kira untuk semua kader PDIP apapun keputusan partai harus tegak lurus karena itu merupakan keputusan dari dewan pimpinan pusat partai,” tandasnya. (Am).